Membacaadalah suatu kegiatan yang mendatangkan banyak manfaatnya. Sangat beruntung sekali orang yang gemar membaca. dia tidak dapat menulis ringkasan cerita itu. Sebuah ringkasan dibuat atas kerja menyingkat atau memendekkan sebuah karangan yang panjang. Dia harus mampu memilah-milah mana gagasan yang utama dan mana gagasan Ilustrasi Ringkasan Suatu Cerita Disebut. Foto Olesia Buyar Bahasa Indonesia ringkasan suatu cerita disebut sinopsis. Siapa yang pernah mendapatkan tugas untuk membuat sinopsis? Tugas membuat sinopsis biasanya ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Pada pelajaran bahasa Indonesia tak hanya mempelajari tentang juga mempelajari seputar karya sastra seperti puisi, buku, film, dan pementasan. Pada naskah buku, film, atau pementasan terdapat bagian yang berisi ringkasan. Berikut ulasan untuk Ringkasan Suatu CeritaIlustrasi Istilah untuk Ringkasan Suatu Cerita Disebut. Foto Daria Nepriakhina membahas lebih jauh, apakah kamu tahu arti dari sinopsis? Mengutip buku dengan judul Dokumenter Televisi Mitos-Mitos Produksi Program Dokumenter dan Film Dokumenter karya Halim 2021, sinopsis adalah ikhtisar plot penceritaan tentang fenomena yang akan diungkapkan melalui seorang karakter dan disajikan secara sinopsis dapat mencakup ikhtisar keseluruhan isi naskah karya sastra dari awal hingga akhir. Jika kamu membeli buku, sinopsi akan ada di bagian belakang buku. Sementara pada pementasan, biasanya akan diberikan booklet berisi sinopsis bertujuan agar para penikmat sastra dapat mengetahui alur cerita secara cepat. Sebab, sinopsis berisi garis besar atau ringkasan sebuah karangan. Maka dari itu ringkasan suatu cerita dapat disebut sebagai apa saja fungsi adanya sinopsis? Berikut fungsi sinopsis yang perlu bagi pemeran untuk melakukan improvisasiSinopsis dapat dijadikan prolog maupun epilog dalam suatu karya sastra tertulis atau naskah yang akan dipentaskanSinopsi memberikan garis besar mengenai kronologi sebuah karya tulis atau pementasanSinopsi memberikan informasi singkat mengenai isi karya tulis atau pementasanAgar kamu mengetahui apa yang dimaksud teks sinopsis, berikut penasaran para pembacaMenampilkan suatu konflik secara menarik dan detail, namun sangat ringkasBahasa yang digunakan dalam sinopsis adalah persuasif agar pembaca tertarikAlur cerita ditulis secara berurutanPada pelajaran bahasa Indonesia, terkadang akan ada tugas membuat sinopsis. Ikuti langkah di bawah ini untuk menulis sinopsis ya!Membaca buku atau naskah secara gagasan pokok yang ada di dalam buku atau gagasan pokok tersebut dengan bahasa yang kalimat yang singkat, jelas, dan persuasif, namun tetap mudah atau monolog dapat ditulis dalam sinopsis namun hanya garis besarnya. Dialog atau monolog juga dapat ditulis dengan kutipan ditulis tanpa mengubah alur buku atau pengertian dan ciri sinopsis, ringkasan suatu cerita dalam karya sastra. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuanmu seputar bahasa Indonesia ya. FAR
5Urutan Cerita Menarik Dalam Eksplanasi. (sumber: www.geografical.com) Mula-mula terjadi guncangan secara tiba-tiba. Segala perabotan di rumah kita ikut bergetar. Bahkan, beberapa di
Ilustrasi penyusunan ringkasan. Foto dok. suatu bacaan merupakan langkah yang tepat untuk memudahkan kita dalam memahami inti dari suatu bacaan. Apa itu ringkasan? Mari simak pemaparan lengkap mengenai pengertian ringkasan serta cara menyusunnya yang benar sebagai panduan menulis ringkasan yang Ringkasan Lengkap dengan Ciri-ciri KhususnyaRingkasan adalah suatu jenis tulisan yang banyak digunakan untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi bacaan tanpa membaca teks secara keseluruhan. Umumnya ringkasan disusun dari berbagai macam topik utama yang dibahas dalam suatu bacaan. Apa itu ringkasan?Pemaparan lengkap mengenai pengertian ringkasan disebutkan dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8 yang disusun Heriyanto, 2021 9 yang menyebutkan bahwa ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun teks ringkasan. Foto dok. buku tersebut juga tertulis bahwa ringkasan berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Terdapat beberapa ciri-ciri ringkasan yaitu, inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan, kerangka dasar masih tampak jelas, dan memangkas gagasan utama menjadi lebih Menyusun Ringkasan dan Hal yang Perlu DiperhatikanAgar ringkasan dapat dipahami dengan mudah, kita perlu mengetahui bagaimana cara menyusun ringkasan yang benar beserta hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun ringkasan. Cara menyusun ringkasan yang benar dipaparkan dalam buku berjudul Dasar-dasar Menulis dengan Penerapannya yang ditulis oleh Mohammad Siddik 2016118.Ilustrasi ringkasan yang disusun sesuai dengan kaidah. Foto dok. secara rinci dalam buku tersebut bahwa ringkasan perlu disusun secara cermat. Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam cara menyusun ringkasan adalah dengan membaca naskah asli secara cermat. Selanjutnya setelah dibaca, kita perlu mencatat gagasan utama dari teks yang membaca dan mencatat gagasan utama dalam teks, kita perlu meringkas naskah dengan tetap berpedoman pada gagasan-gagasan utama yang ada kemudian dituangkan ke dalam kalimat baru yang efektif dan mencerminkan keutuhan karangan. Setelah selesai meringkas, kita perlu meninjau kembali untuk melihat kesesuaian isi ringkasan dengan memahami apa itu ringkasan lengkap dengan ciri-ciri serta cara menyusunnya dengan benar, Anda dapat membuat ringkasan dari suatu isi bacaan dengan lebih mudah dan efektif. Semoga bermanfaat. DAP
Isiresensi tersebut adalah a. Ringkasan isi yang terdapat dalam cerpen Raumanen b. Kebahasaan yang digunakan pengarang dalam cerpen Raumanen c. Tema cerita, yaitu ketidakpedulian terhadap ajaran agama dan lingkungan d. Penokohan dalam cerita yang tidak jelas dalam carpen tersebut e. Alur cerita sangat padu dan sangat jelas sampai akhir Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ringkasan adalah hasil meringkaskan; ikhtisar; singkatan cerita. Dalam artian, ringkasan merupakan penyajian karangan dalam bentuk singkat dan efektif. Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami atau mengetahui isi dari suatu karya atau karangan. Pernyataan "Ringkasan dan rangkuman merupakan tulisan hasil mengonversi cerita pendek" benar dan alasan "ringkasan berisi tulisan singkat dan dengan tetap memperhatikan urutan" juga benar, serta keduanya memiliki hubungan sebab akibat. Hal tersebut dapat terlihat bahwa ringkasan merupakan hasil mengonversi cerita pendek menjadi singkat dengan tetap memperhatikan urutannya. Berdasarkan penjelasan di atas, pernyataan BENAR, alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB AKIBAT. Karena pada pilihan jawaban tidak ada yang tepat, maka dipilih jawaban yang mendekati yaitu pilihan A.INFOPELATIHAN & ECOURSE. Pelatihan Fotografi Professional (Teknik Foto dan Editing Foto) Rp 4.900.000 Kursus SEO Mastery V3 - Kelas SEO Online Web Lengkap dan Terbaik Rp 750.000 Rp 499.000; Belajar Teknik Mengubah Tulisan Yang Begitu Kaku Menjadi Renyah Dibaca Rp 270.000; Belajar Iklan Facebook dan Instagram Ads Bersama Master FB Ads Kelas Dunia, Albert Jika mendapatkan materi pembelajaran tentang ringkasan, dijamin akan dijelaskan mengenai langkah menulis ringkasan tersebut. Ringkasan menjadi salah satu jenis tulisan yang umum dipelajari dan dibuat. Paham cara membuat ringkasan adalah suatu ilmu dan keterampilan yang sangat penting. Sebab sangat berguna dan dilakukan nyaris sepanjang hayat, apalagi jika kemudian memilih terjun di dunia kepenulisan seperti menjadi seorang jurnalis. Dalam membuat ringkasan, ternyata ada beberapa cara dan tahapan yang perlu dilakukan agar hasilnya baik dan benar. Lalu, sudahkah kamu memahami cara-cara yang dimaksudkan? Daftar Isi Artikel 1Pengertian RingkasanManfaat Membuat Ringkasan1. Kemudahan Mengetahui Inti Bacaan 2. Lebih Mudah untuk Diingat 3. Bisa Memahami Tulisan atau Bacaan 4. Memberi Efisiensi Waktu 5. Melatih Kreativitas 6. Ceritakan UlangCara Membuat Ringkasan1. Membaca Naskah Asli2. Mencatat Gagasan Utama3. Menulis Ulang dengan Kalimat yang Mudah4. Menulis dengan Kalimat yang Efektif Pengertian Ringkasan Sebelum mengetahui semua langkah menulis ringkasan, pahami dulu pengertiannya. Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa penting yang cukup panjang dan kemudian diubah menjadi lebih singkat dan efektif. Dalam meringkas, tidak cukup hanya mengubah tulisan asli berjumlah 5 halaman menjadi 1 halaman saja. Namun harus memastikan isi ringkasan ini sama persis dengan isi dari tulisan aslinya. Jadi, butuh keterampilan tambahan agar kualitas ringkasan benar-benar bagus. Sebelum menulis ringkasan, alangkah baiknya jika kalian tau mengenai teknik-teknik dalam menulis. Manfaat Membuat Ringkasan Kegiatan meringkas bisa dilakukan untuk menyederhanakan pemaparan suatu materi, sehingga lebih sedikit dan membuatnya mudah untuk dipelajari. Bisa juga menyederhanakan suatu karangan dari tulisan fiksi. Apapun jenis tulisan yang diringkas, ternyata proses menulis ringkasan dengan melakukan semua langkah menulis ringkasan yang baik memberi banyak manfaat. Diantaranya adalah 1. Kemudahan Mengetahui Inti Bacaan Tulisan atau bacaan yang disajikan dengan teks panjang kadang menyulitkan untuk menemukan inti pembahasan. Maka dengan membuat ringkasannya, proses menemukan inti ini menjadi lebih mudah. 2. Lebih Mudah untuk Diingat Jika meringkas suatu materi pembelajaran, maka manfaatnya bisa membuat materi ini mudah untuk diingat. Sebab mengingat pemaparan suatu materi dengan total 5 halaman tentu lebih susah dibanding dengan 1 halaman saja. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? 3. Bisa Memahami Tulisan atau Bacaan Tulisan yang terlalu panjang dan hanya berputar-putar bisa membuat isinya sukar untuk dipahami. Jika dibuat ringkasan maka inti atau gagasan utamanya bisa ditemukan. Sehingga bisa lebih mudah dan cepat memahami isi tulisan tersebut. 4. Memberi Efisiensi Waktu Berapa waktu yang dibutuhkan untuk selesai membaca tulisan berjumlah 10 halaman? Jika pembahasannya menarik bisa cepat, namun secepat apapun membaca 10 halaman tentu lebih cepat jika hanya membaca 1 halaman dengan isi yang sama. 5. Melatih Kreativitas Membuat ringkasan tentunya membutuhkan kreativitas, mulai dari membaca dengan cepat dan memahami dengan baik. Lalu menuangkannya dalam tulisan yang lebih ringkas dengan bahasa lebih sederhana. Semua ini tentu butuh kreativitas. Apalagi jika kamu bermain dengan warna dan gambar untuk menghias ringkasan tersebut. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 6. Ceritakan Ulang Manfaat yang terakhir adalah kita akan lebih bisa menceritakan isi dari sebuah cerita atau buku dengan mudah dengan bahasa kita. Mengapa? Sebab, dengan menceritakan ulang pasti kita hanya mengambil poin penting yang menurut kita itu menarik dan bisa dijadikan pembelajaran. Dengan pandai-padinya membuat ringkasan berarti orang tersebut pandai juga harusnya menceritakan bahkan harusnya bisa menulis buku yang menarik karena sudah membaca dan meringkas banyak buku yang ia baca. Cara Membuat Ringkasan Banyaknya manfaat yang bisa dipetik dari pembuatan ringkasan, tentu membuat kamu semakin tertarik untuk membuat ringkasan sendiri. Sedikit membantu, berikut adalah beberapa langkah menulis ringkasan yang bisa dicontek 1. Membaca Naskah Asli Cara atau tahap pertama dalam membuat ringkasan adalah membaca naskah asli atau tulisan aslinya. Kenapa? Sebab, bagaimana kamu akan meringkas suatu tulisan dan menyajikan isi tulisan tersebut secara lebih singkat jika belum membacanya? Tak hanya dibaca, naskah asli ini wajib dipahami isinya menjelaskan tentang apa. Sehingga kamu bisa membuatnya dalam versi lebih ringkas yang kemudian bisa disebut sebagai ringkasan dengan inti pembahasan yang sama dengan naskah asli. Jadi, baca dulu naskah asli dan pahami. Tidak perlu buru-buru pada saat membacanya. Sebab tidak sedikit yang harus membaca lebih dari sekali untuk bisa memahami isi naskah dengan baik. 2. Mencatat Gagasan Utama Tahap berikutnya dalam langkah menulis ringkasan adalah mencatat gagasan utama. Bagaimana caranya? Terdapat 3 proses yang perlu dilalui untuk bisa menemukan gagasan utama dan mencatatnya dalam buku khusus. Berikut detailnya a. Memahami Maksud Naskah Tahap pertama dalam merumuskan gagasan utama dari suatu naskah adalah memahami maksud naskah. Masih berhubungan dengan penjelasan sebelumnya, dimana naskah asli perlu dibaca dan dipahami isinya. Jika sudah tahu isinya maka bisa segera mengetahui inti atau gagasan utama dari naskah tersebut. Oleh sebab itu baca pelan-pelan dan bisa diulang lebih dari sekali, sampai benar-benar paham dan mengetahui inti pembahasan. b. Mengetahui Sudut Pandang Pengarang Tahap selanjutnya dalam menemukan gagasan utama dari suatu tulisan adalah mengetahui sudut pandang. Artinya, mengetahui apa yang menjadi bahan spesifik pembahasan penulis pada naskah tersebut. Setiap penulis tentu akan memilih topik di suatu bidang yang mereka kuasai. Misalnya seorang astronom yang ingin menulis benda langit, maka perlu memilih satu untuk dibahas penuh. Misalnya membahas bulan saja. Maka bulan disini merupakan sudut pandang penulis tersebut. c. Membuat Gagasan Utama yang Jelas Tahap berikutnya adalah membuat gagasan utama yang jelas, biasanya gagasan utama ada di setiap paragraf. Gagasan utama antara paragraf dijamin salin berhubungan. Dalam ringkasan gagasan utama ini perlu ditemukan dan ditulis di buku catatan dengan jelas. Hindari menulis gagasan utama dengan bahasa atau kosakata yang kurang familiar dan terlalu berbelit-belit. 3. Menulis Ulang dengan Kalimat yang Mudah Apabila gagasan utama sudah ditemukan, maka tahap selanjutnya dalam daftar langkah menulis ringkasan adalah menulis ulang naskah asli tadi. Yakni dengan mengembangkan gagasan utama dimana menjadi jalan pintas agar ringkasan isinya sama seperti naskah aslinya. Pengembangan gagasan utama kemudian menggunakan bahasa sendiri sesuai dengan pemahaman yang berhasil didapatkan setelah membaca naskah asli. Jadi, jangan menyalin setiap kata demi kata dari naskah asli. Melainkan mengungkapkan kembali isi naskah asli berdasarkan gagasan utama yang berhasil ditemukan. Ungkapkan dengan bahasa sendiri dan utamakan bahasa yang sederhana. Semakin sederhana maka semakin baik agar isi ringkasan mudah dipahami oleh siapa saja. Sebab bisa jadi membuat ringkasan menjadi kebutuhan karena naskah asli masih menggunakan banyak istilah tidak umum. 4. Menulis dengan Kalimat yang Efektif Ringkasan yang dibuat sebaiknya selalu menggunakan kalimat yang efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang jelas maknanya dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu selalu fokus pada inti pembahasan, sehingga tidak bertele-tele dan memberi penjelasan yang berputar-putar terlalu jauh. Hal ini akan menjadikan ringkasan memakan jumlah halaman sangat terbatas dibanding naskah aslinya. Oleh sebab itu, pahami bagaimana menjelaskan sesuatu dengan kalimat efektif. Lebih tepatnya adalah memahami betul bagaimana menyusun kalimat yang efektif, sehingga setiap paragraf bisa diringkas menjadi satu kalimat saja. Melalui penjelasan tersebut maka bisa dipahami apa saja yang harus dilakukan agar ringkasan yang dibuat memiliki mutu yang baik. Jadi, cukup membaca ringkasan tersebut maka kamu sudah bisa memahami suatu materi atau suatu karangan. Oleh sebab itu silahkan menerapkan semua langkah menulis ringkasan yang sudah dijelaskan. Supaya tidak bingung lagi bagaimana membuat ringkasan dengan baik dan benar yang di kemudian hari kamu bisa menjadi ahli dalam meringkas suatu tulisan. Baca juga artikel penting lainnya berikut ini. Panduan A-Z Menulis Cerpen PemulaApa itu Bait?Biografi Penulis Novel
Seharusnya kalimat pertama pada ringkasan Anda memuat kata kerja yang bermakna melaporkan sebuah informasi, seperti “menyatakan,” “mengklaim,” “mendeklarasikan,”
ilustrasi oleh Ringkasan adalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat, padat dan jelas. Kata ringkasan sudah tidak asing lagi untuk didengar. Mulai dari tugas sekolah yang diperintahkan untuk meringkas sampai ketika memahami masalahpun kita butuh penjelasan yang ringkas. Sebenarnya apa itu ringkasan? Berikut ulasannya. Pengertian RingkasanCiri-Ciri RingkasanManfaat dari Suatu RingkasanCara Membuat Ringkasan1. Membaca naskah asli2. Mencatat gagasan utamaContoh Ringkasan Ringkasan adalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat, padat dan jelas. Ringkasan itu sendiri adalah hasil dari karangan yang asli sehingga dalam penyajiannya harus tetap mempertahankan urutan dan rumusan yang asli dari pengarangnya. Ciri-Ciri Ringkasan Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Karena dalam meringkas kita hanya mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya, yaitu kita mengambil intisari dari apa yang diungkapkan oleh penulis yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri. Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat tetap mewakili naskah bacaan aslinya. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isinya mengikuti naskah asli meskipun kita menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya. Menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang. Pada prinsipnya eringkas berarti membuat tulisan yang panjang menjadi lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasanpun pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsure-unsur estetika dari naskah aslinya. Manfaat dari Suatu Ringkasan Ringkasan adalah sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Ringkasan memuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bacaan aslinya, sehingga dengan membaca ringkasan kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh. Cara Membuat Ringkasan 1. Membaca naskah asli Langkah awal yang ahrus dilakukan seorang penulis ringkasan adalah membaca naskalh ali satu atau dua kali, bahkan dapat berulang kali hingga mengetahui kesan secara menyeluruh mengenai isi dari naskah terbseut. Penulis juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandang pengarang. Hal ini dapat dicapai dengan mengacu pada judul dan daftar isi. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan. Alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudab mendapatkn kesan, maksud serta sudut pandang pengarang. 2. Mencatat gagasan utama Setelah memperoleh kesan, maksud serta sudut pandang pengarang, selanjutnya penulis ringkasan gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea dari pencatatan adalah Memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnyaMengadakan reproduksi Dengan menggunakan kesan umum dan catatan-catatan yang diperoleh maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan. Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah Gunakan kalimat tunggal dalam menyusun ringkasan. Karena kalimat majemuk menunjukkan ada dua gagasan atau lebih yang bersifat parallel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apa bisa dijadikan kalimat kalimat menjadi frase dan frase menjadi ringkasan tergantung jumlah alinea dan topic utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Aline ayng mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi dan lain sebagainya dapat dihilangkan kecuali yang dianggap memungkinkan buanglah semua keterangan atay kata sifat yang semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Contoh Ringkasan Berau Bara Abadi merupakan perusahaan pertambanga batubara yang terletak di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam perencanaan penambangan endapan batubara perlu dilakukan analisis kestabilan lereng. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan penambangan seperti penggalian pada suatu massa batuan akan menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tegangan pada lereng tersebut yang mengakibatkan terganggunya kestabilan lereng tersebut dan pada akhirnya dapat menyebabkan rayapan bahkan lereng longsor. Oleh karena itu PT. Berau Bara Abadi mengadakan penyelidikan geotenik di empat lubang bor, yaitu GT 01, GT 02, GT 03 dan GT 04. Dari setiap lubang bor tersebut akan diambil beberapa conto batuan yang akan diuji sifat fisik dan mekanik batuan di laboratorium. Dari hasil uji laboratorium tersebut diperoleh karakteristik dari massa batuan yang kemudian akan digunakan sebagai masukan dalam perancangan lereng. Untuk variasi material pembentuk lereng mengikuti litologi. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan Metode Elemen Hingga. Nilai Strength Reduction Factor SRF minimum yang direkomendasikan untuk lereng keseluruhan SRF >1,20. Pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis kemungkinan longsor yang akan terjadi pada daerah penelitian dengan memanfaatkan kontur regangan dari hasil analisis dengan metode elemen hingga disamping itu juga dipengaruhi oleh nilai kuat tekan batuan. Menurut Bieniawski, 1973, tanah adalah suatu material bentukan alam yang memiliki kuat tekan kurang dari 1 MPa, dan menurut Johnstone, 1991 Batuan lunak adalah suatu material yang memiliki kuat tekan antara 0,25MPa – 25MPa Longsor busur dapat terjadi pada tanah atau batuan lunak. Parameter sifat fisik dan sifat mekanik yang digunakan dalam perancangan lereng keseluruhan adalah hasil pengujian di laboratorium mekanika batuan dan mekanika tanah. Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa rekomendasi untuk geometri lereng penambangan yaitu lebar berm 5 m, tinggi 5 m dengan sudut kemiringan 45. Geometri lereng keseluruhan untuk Penampang A-A’ dengan tinggi 51,13 m dan sudut kemiringan sebesar 31o, untuk lereng Penampang E-E’ dengan tinggi 66,61m dan sudut kemiringan sebesar 29o. Potensi longsor yang mungkin terjadi di daerah penelitian adalah longsor busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah geometri lereng, dan tinggi muka air tanah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Stabilisasi lereng dengan menggunakan teknik Water Control yaitu dengan cara pengendalian air permukaan dan pengendalian air tanah. Sekarang sudah paham, kan, cara membuat ringkasan? Ternyata tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Nah, segitu dulu pembahasan kali ini, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya~